Hujan meteor akan terjadi pada tanggal 12 hingga 13 agustus 2013 , dan diprediksi banyak meteor yang seperti bola api bergerak dengan kecepatan diatas 60km/detik.
Dalam setiap jamnya kita dapat menyaksikan hingga 100 meteor. Debu sisa komet Swift Tuttle adalah sumber dari meteor perseid ini. Komet Swift Tuttle diamati pada tahun 1862 oleh astronom Amerika Serikat Lewis Swift dan Horace Tuttle. Hasil pengukuran diketahui bahwa komet tersebut memeliki periode orbit selama 130 tahun. Terakhir kali mendekati bumi pada tahun 1992 sehingga diperkirakan akan kembali pada tahun 2126 nanti.
Nama perseids diambil karena kemunculannya berada dekat dengan rasi Perseus, dan pada puncaknya rasi perseus berada di timur laut langit malam.
Hujan meteor pada 12 dan 13 agustus merupakan hujan meteor terbesar sepanjang tahun 2013. Nah , bagi yang punya radio kalian bisa mendengarkan frekuensi masuknya meteor keatmosfir bumi, caranya adalah dengan menyetel radio pada frekuensi FM yang bisa ditangkap radio lain hingga jarak 1000KM tetapi tidak bisa ditangkap radio kalian.
Misalnya untuk luar jawa menggunakan frekuensi POP FM Jakarta pada gelombang 103MHz sedangkan bagi yang di wilayah pulau jawa menyetel pada gelombang 106,7MHz RRI Banjarmasin. Opppss... Ini hanya contoh karena juga bisa bersinggungan dengan radio lokal yang mengudara pada frekuensi yang sama.
Pada saat puncak hujan meteor jika ada meteor yang datang maka akan terlacak dan menimbulkan suara desis hingga seperti suara pluit.
Terlacaknya kedatangan meteor ini karena meteor mengionisasi gas saat masuk ke atmosfir, menciptakan ionisasi, Gelombang radio memantulkan jejak itu sehingga bisa tertangkap dalam bentuk bunyi.
Baca Juga:
- Peneliti NASA Mulai Buat Mesin Warp Yang Lebih Cepat Dari Kecepatan Cahaya
- Black Hole (Lubang Hitam) Dan Video Tersortir
- 2022 Tim Ekspedisi Akan Menginjakkan Kaki Di Planet Merkurius
