Benar-benar malam saat kamu menikam
Benarkah rinduimu haram ?
Taukah,takdir bukan hanya kebetulan,
Cinta memang begitu lembut,lumrah konstelasiku kau bawa larut....
Hmmm....benar-benar darah airmata ini sudah
Gaduh & runtuh kalbuku berderak
Tak puasku kau rampas,
Kau tlah bawaku hidup untuk melukis
Kau juga yang bawaku bersandiwara dilukisan itu,
Oh,sayang.....
Ingatkah alasan lalu,mengapa kau tinggalku digoresan kanvasmu....
Benar-benar keji tatapmu memasung
Liar kau kalah dalam nama Tuhan
Oh pipit-pipit kecil
Sesekali lemparkan sayapmu keparas manisnya
Hina dia dan kutuk dustanya
Sampaikan padanya rinduku terbunuh kepagian...
Benar-benar malam,dan aq mulai tenggelam.
- ZIA PUTRA PERSADA on Facebook
- Kontak saya via SMS
- Invite Whatsapp ZIA Jangan lupa tinggalkan komentar anda.
- DAFTAR KATEGORI LAIN,LIHAT DIBAWAH.